COVER
02
Informasi : [emailprotected] | Artikel : [emailprotected] | Iklan : [emailprotected]
03
RAKERNAS
VOLKSWAGEN INDONESIA Kota ‘batik’ Solo terpilih sebagai lokasi pelaksanaan rapat kerja nasional (rakernas) Volkswagen Indonesia selama 2 hari, yaitu pada 30-31 Januari 2016 lalu. Hari pertama pelaksanaan rakernas lalu, panitia mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama mengunjungi salah satu pabrik tekstil di Kota Solo, bernama Sritex. Kunjungan kali ini memang sangat membanggakan seluruh peserta, karena Sritex merupakan salah satu perusahaan tekstil milik bangsa Indonesia yang terbesar di Asia dan dipercaya oleh dunia untuk mengerjakan banyak seragam termasuk seragam militer pasukan dihampir seluruh kesatuan militer di dunia. Kehadiran kunjungan peserta Rakernas kali ini menjadi spesial karena disambut langsung oleh Pemilik Pabrik Sritex bapak Iwan……..serta dijamu makan siang dengan menu-menu khas daerah Solo. Setelah memaparkan sejarah berdirinya pabrik Sritex dengan segala perkembangan teknologi yang dimiliki dan saling menukarkan cinderamata, kami diajak mengunjungi salah satu pusat industri garmen yang khusus memproduksi seragam militer dari berbagai negara. Sambutan puluhan ribu karyawan yang antusias dan kompak serta disiplin yang tinggi mencerminkan sebuah pengelolaan managemen sumber daya manusia yang sangat baik telah dilakukan oleh managemen pabrik Sritex. Kunjungan terahir peserta rakernas adalah ke showroom pabrik Sritex yang memajang produksi garmen dan pakaian hasil produksi Sritex, banyak sekali pilihan pakaian dengan kwalitas bagus menjadikan pilihan peserta rakernas untuk berbelanja oleholeh. Selesai shoping ria, peserta kembali ke hotel tempat dilaksanakannya rakernas untuk bersantap malam dan istirahat.
04
KABARVWKITA
Hari kedua rakernas Volkswagen Indonesia berlangsung di Hotel Diamond Solo. Rakernas ini merupakan inisiasi dari Volkswagen Indonesia (mother chapter klub VW di Indonesia) Beberapa agenda yang di laksanakan diantaranya merevisi regulasi atau aturan pelaksanaan kontes, serta presentasi dari perwakilan masing-masing klub tentang acara atau event yang akan dilaksanakan. Hasil dari presentasi akan ditetapkan sebagai kalender pelaksanaan event VW 2016 di Indonesia dengan berskala regional maupun nasional. Rakernas tempo hari dihadiri oleh 34 klub VW yang bernaung dalam wadah Volkswagen Indonesia juga
dihadiri oleh ketua umum Volkswagen Indonesia, Letjen (purn.) Soeyono beserta jajaran pengurus Volkswagen Indonesia. Pada kesempatan silaturahmi klub vw se Indonnesia ini pula mendapat kunjungan dari bapak Komisaris Jendral (Purn). Nanan Soekarna, sebagai insan otomotif Indonesia beliau juga memberi semangat dan apresiasi posistif atas kegiatan Rakernas VI serta kekompakan klub-klub VW yang bernaung dalam wadah Induk organisasi Volkswagen Indonesia Asosiasi. Semoga dengan disepakatinya agenda acara – acara VW Indonesia 2016 dapat menjadi media untuk saling mendukung dan menambah semangat kekeluargaan pada setiap anggota dan klub-klub VW diseluruh Indonesia. Bravo VW
Indonnesia!
05
KABARVWKITA
Bali Volkswagen Division Peduli Kita Untuk Mereka Bedugul bersama pak DD dan ibu, Ompinkq dan keluarga, Gede Susila dan keluarga, Pak Agung, Karma dan mobil Box Gung Arya. Di tengah perjalanan menyusul Dewa Fedrik dan Wawan yang kami tunggu di Bedugul. Hujan deras bukan halangan dengan kabut tebal kami melintas menuruni bukit yang licin melewati desa Banyuatis dengan 7 kendaraan beriringan, ada empat Vw Combi, dua Kodok dan kendaraan box.
T
erimakasih semeton Bali Volkswagen Division atas sumbangan yang telah terkumpul dan sudah diserahkan ke lokasi bencana, rencana awal barang sumbangan diangkut di masing2 vw combi karena banyak akhirnya diangkut mobil box (pinjam box gung Arya),hampir penuh berisi sumbangan semeton berupa Mie instan, beras, air kemasan, sabun mandi, sabun cuci, baju layak pakai dll.. koordinir sumbangan oleh pak dede, gung Arya, om pinkq diperoleh dari dor to dor dan juga di antar langsung ke lokasi yg ditentukan. Sumbangan telah diserahkan yang dipimpin langsung oleh ketum BVD Agung Sudarsana dan diterima Pak Haji Salimin dilokasi (posko II) Banjar Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak. Semoga dan walau jumlahnya tidak banyak, tetapi diharapkan dapat mengurangi penderitaan yang dirasakan oleh warga yang tertimpa musibah. Perjalanan Sesuai jadwal Rombongan berkumpul di Mengwi jam 10.00 Wita..teng ! dan langsung berangkat melewati
06
Sedikit ada troble dari Dewa Fedrik masalah pada rem, wiper om pinkq juga combi pa Dede,kepanasan rem tapi semua teratasi.. dan kita berhenti beberapa menit dibawah desa Banyuatis karena jalan curam. Rombongan akhirnya tiba sekitar jam 13.00 dan semeton BVD dari Negara Sadewa dan pak Nur sudah stanbay di lokasi… Kurang lebih satu jam di posko II (situasi sangat rame dari donator yang sdh terlebih dahulu tiba, ditambah rombongan BVD jadi tambah rame sampai sulit untuk mebalik kendaraan). Setelah penyerahan sumbangan secara simbolis oleh pak Ketum BVD, rombongan menuju Posko I untuk menurunkan barang barang sumbangan semeton disana. Perjalanan mengarah Pura Pulaki sambil mencari Warung Nasi kata pak Agung Sudarsana, karena disepakati balik ke Denpasar lewat kota Negara. Di tepi laut dengan bangunan yang ada sebelah pura Pulaki kami berhenti,.. tidak nyangka bu Dede bawa Nasi dan lauknya dan pak Nur Lauk Ikan juga Sadewa dengan Betutu Mentempeh… wah mantap banget ! Terimakasi semeton BVD yang telah menyumbangkan makan, satu jam kongko-kongko +ngopi sambil melihat monyet,…rombongan berangkat menuju Gilimanuk.. terus ke Denpasar.. SalamVW… Terimakasih semeton Donatur yang berpartisipasi. 31-01-2016
KOMUNITASVWKITA
MONTOGEN SOSIAL
U
nit ResponBencana – Montogen VW Team Bali ; Peduli Banjir Bandang Gerokgak Pertengahan Januari 2016 lalu, PengurusMontogen VW Teammen dengar berita duka, tiga desa dikecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng bagian barat diterjang oleh keganasan banjir Bandang. Puluhan rumah rusak berat, dan ratusan hewan ternak berupa sapi, babi dan ayam hanyut tersapu banjir. Tiga desa yakni Tukad Musi, Banyu Poh dan Penyabangan terdampak bencana terparah dan dipenuhi lumpur kental yang terbawa banjir bandang dari pegunungan diatasnya. Namun untungnya tidak ada korban jiwa yang terjadi akibat peristiwa tersebut. Dalam rangka ikut berpartisipasi membantu korban bencana, Unit Respon Bencana Montogen VW Team yang digawangi Rison Parasian aka Ucok mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan bantuan dan donasi dari anggota Montogen VW Team dan masyarakat umum.
07
Lewat social media juga disiarkan kabar pengiriman bantuan.Alhasil sehari sebelum pemberangkatan dapat terkumpul Selimut, Pakaian layak pakai, susu, makanan kemasan, obat-obatan, air mineral dan berupa sumbangan uang. Donasi tersebut didapat dari anggota Montogen VW Team, Penggemar VW di Bali, PPMKI Bali, Komunitas Drone Bali, dan masyarakat umum yang ikut peduli. Team Unit Respon Bencana Montogen VW Team kemudian meluncur padaMinggu, 31 Januari 2016 pukul 03.00 Wita Dini hari, mengingat perjalanan ke lokasi akan memakan waktu sekitar 4 jam darikotaDenpasar. Dengan armada enam VW Kombi dansatu Pick Up, rombongan yang dikomando langsung olehWakil Ketua Montogen VW Team Bayu Pramana bergerak melewati jalur DenpasarPupuan-Seririt-Gerokgak menuju kantor Kepala Desa Penyabangan. Setibanya Di Posko I Siaga Bencana sekitar pukul 06.40 Wita dan Angga, diterima langsung oleh petugas relawan bencana Desa Penyabangan, salah satu desa yang terdampak paling parah. Seusai menyerahkan bantuan, team melanjutkan peninjauan kelokasi Posko II Siaga Bencana yaitu di areal perumahan penduduk yang langsung mengalami bencana. Terlihat puluhan rumah rusak, diterjang air bah bercampur lumpur yang mendorong juga batu batu besar segede VW Kodok. Saluran Irigasi dan jalan jalan juga mengalami kerusakan parah. Saat MVT sampai dititik bencana terlihat beberapa alat berat bantuan pemerintah sudah bekerja memulihkan situasi dengan memperbaiki jalan-jalan desa dan menyambung saluran listrik. (Bayu Pramana)
KOMUNITASVWKITA
KVW BABEL PEDULI SESAMA
B
ukan untuk ikut-ikutan atau mencari popularitas, keluarga besar KVWBABEL merasa sangat prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita yang tengah dirundung bencana. Kami tidak dapat melihat suasana miris yang terjadi di depan mata kami. Beruntung, seluruh keluarga besar KVWBABEL punya pandangan dan pikiran yang sama. Pada akhirnya, aksi sosial kemanusiaan dan kepedulian ini mampu kami laksanakan. Apapun itu, kami adalah bagian dari masyarakat, bagian dari mereka yang sedang mengalami musibah,” ungkap Liano Alam dari Klub VW Bangka Belitung. Musibah banjir di sekitar daerah Bangka Belitung terbilang cukup parah. Ketinggian air mencapai sekitar 2 meter! Beberapa daerah yang tergenang air antara laing, daerah Kota Pangkal Pinang (daerah dengan tingkat genangan terparah), Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Belitung. Dipastikan hamper seluruh fasilitas umum rusak parah dan ribuan warga terpaksa diungsikan. KVWBABEL dalam musibah itu, mengajak partisipasi anggota dan masyarakat lainnya untuk turut membantu warga yang terkena musibah dengan memberikan bantuan sembako, makanan cepat saji langsung menuju kantong-kantong bencana. Mereka juga membagikan bantuan dalam bentuk lainnya dan langsung diserahkan pada posko-posko bencana setempat juga beberapa panti asuhan dan panti jompo setempat. Aksi sosial terus berlanjut hingga pasca banjir. Mereka turut membantu warga setempat membangun fasilitas umum darurat, memperbaiki pompa air, pembuatan MCK dan menyediakan akomodasi dalam bentuk truk-truk sampah untuk mengangkut berbagai sampah yang berserakan pasca terjadinya banjir. VWKita
08
KOMUNITASVWKITA
30th ANNIVERSARY VCM SOSIAL
V
olkswagen Club Malang (VCM) pada 12 Januari 2016 lalu merayakan hari jadi mereka yang ke-30. Banyak aktifitas yang juga dilaksanakan berbarengan dengan momentum perayaan 30 tahun eksistensi mereka di Kota Malang, Jawa Timur. Antara lain, melakukan kunjungan sosial ke sebuah lembaga sosial di setempat dengan memberikan bantuan berupa sembako dan pampers untuk anak-anak yang ditampung di lembaga tersebut. Acara dilanjutkan pada malam harinya dalam bentuk makan malam bersama di sekretariat mereka yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota VCM. pada tanggal 23-24 Januari 2016 Bertempat di Villa Toetie, Batu Jalan Mawar no.17, Acara dilanjutkan lagi Kami mengundang seluruh klub VW yang tergabung dalam korwil VW Jatim Kebetulan pada tanggal 23 Januari bertepatan dengan ulang tahun ke 35 tahun, salah seorang anggota kami bernama arie yang juga merupakan bendahara kepengurusan periode ini Susunan Kepengurusan VCM Periode 2015-2017 Ketua: Fiky Nugrahawan Wakil: Yulius Prabowo Sekretaris Adhi Kurniawan Bendahara Arie Humas Alfius Andri
09
Dan pada tanggal 24 Januari bertepatan dengan ulang tahun perkawinan yang ke 34 mas iwan lemes dan mbak yenny sebagai salah satu pendiri VCM Dari suasana perayaan tersebut, didapatkan informasi bila pada 24-25 September 2016 mendatang, VCM akan menggelar event jamboree sekala internasional. “Mudah-mudahan tidak ada aral melintang. Tahun ini kami bersiap-siap untuk menghelat event VW terbesar di Indonesia. Malah, kalau bisa event ini menjadi event VW internasional. Setidaknya pada saat event sejenis di Thailand, dimana kami sempat hadir, promosi tentang rencana besar ini sudah kami paparkan. Kami berharap, ada perwakilan mereka yang mau meluangkan waktu untuk datang pada jamboree nanti, langsung ke Malang!’ ungkap Alfius, humas VCM. Jamboree yang akan dilaksanakan pada bulan September 2016 mendatang dipastikan akan berlangsung dengan meriah. Dari pihak VCM mengungkapkan bila kemasan acara akan dibuat dalam atmosfir yang baru. Akan ada banyak ‘habbit’ baru yang tumbuh selama peserta mengikuti event jamboree. “Yang pasti kami buat lebih menyenangkan! Jauh-jauh ke Kota Malang, harus senang! Kami akan buatkan banyak free space untuk berinteraksi dengan sesama pengunjung. Agenda kegiatan juga kami buat padat. Dimulai dari slalom FFA hingga bursa dan sesi program untuk keluarga dan anak-anak. Jangan lewatkan juga, untuk berburuh makanan khas Malang. Kami pasang beberapa unit food truck untuk memuaskan selera kuliner orang-orang VW yang datang! Catat tanggal mainnya!” tegas Alfius. VWKita
KOMUNITASVWKITA
IRWANTO CINTA TAK PERNAH SALAH
Romantisme itu pun terwujud. Kira-kira, namanya cinta lama bersemi kembali. Cinta yang mendalam dari seorang Irwanto terhadap mobil-mobil berukuran kecil, dimana sebelumnya sempat terpendam ketika dirinya memasuki masa berkeluarga. Tuhan ternyata menjaga cintanya. Beberapa waktu yang lalu, penggagas dan mantan ketua VW Golf MK1 Club Indonesia, memililh MK1 sebagai pelabuhan hati. Oooh, sooo sweettt. “MK1 adalah jenis dan tipe mobil yang mampu mengobati rasa rindu dan impian saya, tentang kehadiran sebuah mobil yang mewakili gaya saya. Menurut saya, bentuknya lebih pas dengan mobil idaman yang selama ini nyaris kehilangan bentuk dari pikiran dan keseharian saya. MK1, that’s my love,” ungkapnya berbinar senang. MK1 miliknya sempat mengalami masa ‘disorientasi’ tatkala harus melakukan restorasi. Sebuah rumah restorasi ternyata dengan tega mengabaikan mobil kesayangannya. Teronggok tanpa bentuk, diterpa panas dan didera hujan. Bodi MK1 miliknya nyaris diserang korosi yang menyerang hampir seluruh bagian mobil. Tidak sampai disitu saja, sampah plastik dan ban bekas pun ditumpuk pongah tanpa ada sedikitpun rasa iba dari sang mekanik. Dengan rasa sedih, Irwanto membawa mobilnya kembali kekediaman. Rasa trauma yang dialaminya, membuat Irwanto lebih berhati-hati untuk memilihkan rumah restorasi yang baru. Berbagai cara dia tempuh. Berburu informasi ke sesama penggemar, browsing di intenet dan berkenalan di sosial media. Petualangannya pun membuahkan hasil. Dirinya menemukan tempat yang tepat untuk merestorasi MK1 miliknya. Dengan pengawasan ketat yang dilakukannya hampir setiap saat, kurang lebih selama 2 tahun pengerjaan, MK1 impiannya pun berhasil direstorasi. Sukses merestorasi mobil pertamanya, muncul addicted dalam dirinya. Tanpa rasa lelah, dia terus berburu’ Si Rabbit’ ini. Tak tanggung-tanggung, dikediamannya di daerah Bogor, terdapat 7 buah unit MK1 berbagai varian yang berjajar rapi memancarkan spirit dan gairah seorang Irwanto.VWKita
10
KOMUNITASVWKITA
L
agi-lagi kesaktian sosial media teruji! Dari sini pula, pribahasa yang mengakatan ‘gajah di seberang lautan tak tampak’ menjadi pupus. Lewat sosial media, sekelompok pecinta dan pemilik Volkswagen tipe Golf (generasi pertama) MK1, akhirnya bisa berkumpul dan saling bertukar pengalaman. Seperti ‘saurada-saudara-nya’ yang lain, dalam silsilah turunan mobil rakyat, Volkswagen, MK1 terbilang unik. Ada banyak cerita dan fakta yang melingkupi mobil jenis hatchback ini. MK1 pertama kali diproduksi sekitar tahun 1974 secara komersial. Mobil ini pun digadanggadang menjadi mobil penerus kejayaan VW Beetle walau pada akhirnya muncul varian terbarunya, dengan nama New Beetle Concept. MK1 adalah versi modern dari keberadaan Beetle dengan perubahan mencolok pada bagian penggerak roda depan serta bentuk bodi belakang bergaya hatchback. Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1978-1982 sekitar 2.000 unit.Terkendala adanya masalah dilingkungan internal importir, membuat Si Rabbit (sebutan mobil ini di Amerika), terhenti dimana sekarang sudah memiliki generasi baru bernama MK7. PROFIL KLUB Nama : VW MK1 Golf Klub Indonesia Berdiri : 11 November 2011 Jumlahanggota : 76 orang Facebook : VW Golf MK1 Club Indonesia Pengurus Periode 2016 Ketua : Erwin Sekretaris : Taufik Bendahara : Yuskar Asset : Berland Pendanaan : Bamby Kegiatan : Indra Humas : Iqbal,Uwi
11
THE MK1 MEMBUMUMIKAN #SaveTheRabbit MISI Saat ini, di Indonesia sudah terdapat komunitas bagi penggemar MK1. Dari komunitas inilah, MK1 diharapkan mampu kembali turun di jalanan dan meramaikan hirukpikuk lalu lintas jalanan di Indonesia.”Kejayaan MK1harus dikembalikan! Bagaimanapun juga, MK1 adalah bagian dari sejarah otomotif dunia dengan bendera pabrikan Volkswagen. Memang tidak mudah, namun sebuah fakta yang terjadi, Indonesia ternyata masih menyimpan ‘kelinci-kelinci’ ini dengan baik meski ditengah kondisi yang relatif sulit. Mudah-mudahan, dengan adanya wadah ini, kami mampu mengembalikan dan mengantar kejayaan MK1. Tunggu saatnya!” ungkap Irwanto, mantan ketua klub VW Golf MK1. Klub ini terus melakukan sosialisasi dan interaksi dengan seluruh pemilik MK1 di Indonesia dan luar Indonesia. Tujuannya selain untuk silaturahmi, juga dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman bagi para pemilik MK1 dalam memelihara mobilnya. Selain dalam bentuk pertemuan-pertemuan santai, mereka juga kerap hadir dalam berbagai aktifitas VW lainnya. Seperti dalam aksi sosial kemasyarakatan, memberikan pelatihan sekala teknik, pemeliharaan berkala oleh mekanik pilihan hingga mengupayakan pengadaaan suku cadang mobil-mobil mereka. Hingga hari ini, anggota MK1 sudah memiliki anggota sekitar 76 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. MK1 pun sempat melakukan regenerasi kepengurusan wadah mereka. Untuk masa kepengurusan baru ini, MK1 dipimpin oleh Erwin dengan misi utama sosialisasi dan konsolidasi MK1 di Indonesia.
KOMUNITASVWKITA
Eko Nur Setiawan Ketua Solo Volkswagen Club (SVC)
“Cerita eksistensi VW di Kota Solo dan sekitarnya itu, bagi saya adalah pemaparan cerita dan sejarah yang cukup panjang. 33 tahun usia Solo Volkswagen Club (SVC) merupakan sebuah catatan prestasi sekaligus prestise tersendiri bagi keluarga besar kami. Ada garis bawah warna merah dan cetak tebal dari kami. Pesan kami hanya satu, jangan lupa dan abaikan proses regenerasi atau kaderisasi dalam tubuh klub atau komunitas masing-masing. Menyikapi dinamika yang ada harus dengan jiwa yang besar. Kami menyebutnya ‘legowo’. Usia yang semakin hari semakin dewasa dan jumlah anggota yang terhimpun semakin banyak, membutuhkan strategi khusus agar tidak terjadi ‘lost generation’ atau ‘lost ideology’. Terus terang, kami sempat mengalami kondisi ini. Usia kami yang terbilang cukup lawas ini bukan berarti berjalan tanpa tantangan. Kami sempat mengalami masa-masa ‘hibernasi’, ha ha ha! Iya.., ini memang terjadi pada kami. Kami jatuhbangun di era 2004-2006 lalu. Hal ini terjadi karena kami nyaris melupakan atau tidak memikirkan proses penting dalam sebuah wadah, yakni regenerasi atau kaderisasi. Hal ini menjadi sangat penting karena dengan terjadinya proses ini dengan baik maka organisasi dapat menjaga ideologinya, semangatnya, pola pikirnya dan passion dalam hobi ini tentunya. Tapi untunglah, kami masih dikaruniai spirit. Dan dengan karunia itu pula kami sadar dan bangkit dari keterpurukan hingga mampu menjaga eksistensi hingga sekarang,” ujar Eko Nur Setyawan, Ketua SVC yang mulai aktif bergabung di SVC sejak tahun 2012 lalu.
12
Eko, saat ini dipercaya mengemban tongkat estafet kepemimpinan SVC yang berdiri sejak 22 Nopember 1987 lalu. Kepercayaan keluarga besar SVC yang diamanatkan kepada dirinya, memang tidak mudah. Tapi, orang nomor satu dijajaran pengurus SVC ini sudah mempersiapkan berbagai rencana kerja yang tentunya akan membuat sibuk seluruh stakeholder SVC. Dari aplikasi kegiatan sekala internal hingga persiapan agenda event Wing Days ke-4 yang akan dilaksanakan pada sekitar Bulan Oktober 2016 mendatang. “Kami tidak ingin jatuh pada lubang yang sama. Selama beberapa tahun terakhir, keluarga besar SVC terus mengaktifkan kegiatan konsolidasi internal kami. Tujuannya satu, yaitu memperkuat semangat guyub SVC dan membuat pola pikir yang terus baru demi menghadapi kompetisi yang ada dan persiapan kami untuk tampil maksimal pada setiap event yang akan kami laksanakan di masa mendatang,” tambah laki-laki kelahiran 29 September 1983 ini penuh semangat. Mungkin, permasalahan klasik yang terjadi dalam setiap komunitas (apapun bentuk dan usungannya) dapat meniru SVC dalam menyelesaikannya secara arif dan bijak. Cerita panjang Eko dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam mengelola keberadaan klub/ komunitas masing-masing agar dapat terus terjaga eksistensinya dan tampil lebih dinamis dan modern sesuai dengan eforia yang ada. VWKita
KOMUNITASVWKITA
PROFIL CLUB VW SOLO
U
nit ResponBencana – Montogen VW Team Bali ; Peduli Banjir Bandang Gerokgak Pertengahan Januari 2016 lalu, PengurusMontogen VW Teammen dengar berita duka, tiga desa dikecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng bagian barat diterjang oleh keganasan banjir Bandang. Puluhan rumah rusak berat, dan ratusan hewan ternak berupa sapi, babi dan ayam hanyut tersapu banjir. Tiga desa yakni Tukad Musi, Banyu Poh dan Penyabangan terdampak bencana terparah dan dipenuhi lumpur kental yang terbawa banjir bandang dari pegunungan diatasnya. Namun untungnya tidak ada korban jiwa yang terjadi akibat peristiwa tersebut. Dalam rangka ikut berpartisipasi membantu korban bencana, Unit Respon Bencana Montogen VW Team yang digawangi Rison Parasian aka Ucok mengambil langkah cepat dengan mengumpulkan bantuan dan donasi dari anggota Montogen VW Team dan masyarakat umum. Lewat social media juga disiarkan kabar pengiriman bantuan.Alhasil sehari sebelum pemberangkatan dapat terkumpul Selimut, Pakaian layak pakai, susu,
13
makanan kemasan, obat-obatan, air mineral dan berupa sumbangan uang. Donasi tersebut didapat dari anggota Montogen VW Team, Penggemar VW di Bali, PPMKI Bali, Komunitas Drone Bali, dan masyarakat umum yang ikut peduli. Team Unit Respon Bencana Montogen VW Team kemudian meluncur padaMinggu, 31 Januari 2016 pukul 03.00 Wita Dini hari, mengingat perjalanan ke lokasi akan memakan waktu sekitar 4 jam darikotaDenpasar. Dengan armada enam VW Kombi dansatu Pick Up, rombongan yang dikomando langsung olehWakil Ketua Montogen VW Team Bayu Pramana bergerak melewati jalur DenpasarPupuan-Seririt-Gerokgak menuju kantor Kepala Desa Penyabangan. Setibanya Di Posko I Siaga Bencana sekitar pukul 06.40 Wita dan Angga, diterima langsung oleh petugas relawan bencana Desa Penyabangan, salah satu desa yang terdampak paling parah. Seusai menyerahkan bantuan, team melanjutkan peninjauan kelokasi Posko II Siaga Bencana yaitu di areal perumahan penduduk yang langsung mengalami bencana. Terlihat puluhan rumah rusak, diterjang air bah bercampur lumpur yang mendorong juga batu batu besar segede VW Kodok. Saluran Irigasi dan jalan jalan juga mengalami kerusakan parah. Saat MVT sampai dititik bencana terlihat beberapa alat berat bantuan pemerintah sudah bekerja memulihkan situasi dengan memperbaiki jalan-jalan desa dan menyambung saluran listrik. (Bayu Pramana)
KOMUNITASVWKITA
SOEY
14
KOMUNITASVWKITA
YONO
15
SIAM FESTIVAL 2016
Lokasi perhelatan Siam Festival 2016 yang berlangsung pada 12-13 Pebruari 2016 lalu, dilaksanakan di Wonder World Fun Park (opposite Fashion Island Ramintra, Rd Km. 10) Kota Bangkok, Thailand. Tema yang diusung oleh pihak penyelenggara setempat adalah VW Love Family. Event internasional yang berlangsung dalam suasana akhir pekan tersebut, dihadiri banyak pemilik dan pecinta VW yang berada di Thailand, beberapa daerah di kawasan Asean dan ada pula yang jauh-jauh datang dari luar Asean. Selama dua hari waktu penyelenggaraan, para maniak VW yang hadir disuguhkan berbagai acara yang menarik. Dimulai dari menggelar gala dinner para maniak VW yang datang, live entertainment, games-games yang seru dengan hadiah menarik hingga disuguhkan beberapa atraksi VW yang menarik. Salah satunya adalah sesi drag race dorong. Indonesia pun tidak kalah, saat itu mereka juga membentuk tim drag dadakan untuk dapat berpartisipasi dalam kemeriahan Siam Festival 2016. ( Ari Purwanto)
16
KE YOGJA “BEWOK”
KEMBALI (lagi)
Namanya Brewok! Dari penampakan secara kasat mata, sepertinya laki-laki asli Yogyakarta ini seorang mantan model, he he he. Setidaknya model ‘retrolitan’. Figur seorang model otomotif yang sempat malang-melintang di kota metropolitan, Jakarta. Peace…, intermezzo! Sebelumnya, Brewok juga sempat mencoba meraih peruntungan dengan hengkang dari Yogyakarta ke Jakarta, terus ke Kalimantan dan kembali lagi ke Jakarta. Dan akhirnya, sekitar tahun 2010 lalu, dia putuskan untuk kembali ke kampung halaman di Yogyakarta. Di kampung halamannya, berbekal keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, Brewok mendirikan sebuah bengkel khusus VW. “Awalnya memang saya dan keluarga sudah lama berkecimpung di bidang ini. Terlebih orang tua saya dulu. Malah bapak saat itu dipercaya sebagai mekanik untuk semua kendaraan ambulan rumah sakit Panti Rapih yang (waktu itu) semua armadanya menggunakan VW. Bapak memang cukup lama di VW. Kalau saya (mungkin karena jiwa muda) malah sempat bermain mobil-mobil lain. Mungkin turunan ya…, atau mungkin juga ‘kutukan’, ha ha ha! Kami sekeluarga ditakdirkan untuk ‘memainkan’ permainan yang paling mengasyikkan di dunia ini. Sejak lama mimpi punya VW, akhirnya saat pulang ke Yogyakarta, mimpi saya terwujud. Passion saya seputar ngoprek mesin men-
17
gantar saya untuk yakin di jalur ini. Ya, cerita pun berlanjut dan terus bersambung. Banyak para pemilik VW di daerah saya yang datang satu per satu untuk mempercayakan penanganannya kepada saya,” cerita panjang Brewok yang katanya sudah bisa nyopir sejak kelas 3 SD lalu! Ediiaann! Brewok ingin membuat sebuah ‘rumah restorasi’ yang nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang datang. Terutama pemilik VW. Saat ini, bengkelnya menangani pekerjaan mekanik mesin, kaki-kaki dan pengecatan. Layanan ini ternyata relatif mampu menciptakan kepuasan bagi pelanggannya. Tidak jarang dirinya harus berbagi ‘perasaan’ ketika bengkel over capacity. “Pada prinsipnya, apa yang kita lakukan harus bisa memuaskan. Puas bagi pelanggan, puas bagi saya dan tim saya selama dan setelah pekerjaan selesai. Itu adalah nilai dari pekerjaan ini. Sebuah pelajaran berharga dari orang tua saya yang belum saya sadari saat bapak mengajari saya bagaimana cara membuka mur-baut,” tukasnya. VWKita
MEKANIKVWKITA
KOMIK
18
SENIMAN VW KITA MONEZ
19
A
da dilema dibalik kisah cinta seorang laki-laki 42 tahun yang saat ini sangat beruntung memiliki VW T2 tipe panel van buatan 1970. VW ini merupakan mobil idaman pertama kali dalam kehidupannya. “Sebenarnya saya sudah sejak lama kepincut dengan VW. Malah sejak masa SMA dulu. Ibarat kata, lama memendam rasa dan baru beberapa tahun terakhir ini impian panjang dalam hidup saya, mampu terwujud,” ungkapnya dengan penuh perasaan. Tipe panel van termasuk salah satu varian yang langka. Oleh karena itu, dirinya merasa sangat bersyukur berhasil dipertemukan dengan VW tanpa jendela samping dan tanpa kursi belakang ini. Meskipun sudah mengalami restorasi, Yulianto memilih untuk tetap mempertahankan wujud asli VW T2 tipe panel van, 1.600 cc ini. Nasibnya ternyata selalu baik. Entah kenapa, tidak berselang lama, Tuhan ternyata memberinya 1 buah VW kombi lagi. Total saat ini dirinya mampu memilik 2 VW kombi sekaligus! Sehingga tidak butuh waktu yang lama baginya untuk menjadi salah seorang’ kolektor’ mobil bermesin belakang ini. Namun sayang, kebahagiaan yang dirasakannya belum dapat dirasakan oleh keluarga kecilnya. “Ya, ya, ya…, sedih tapi lucu. Sedih karena keluarga kecil saya tidak memiliki kegemaran yang sama terhadap VW dan apesnya, saya sering dicemburui (katanya) lantaran waktu bersama keluarga yang jadi berkurang. Lucu karena banyak cerita lucu yang terjadi dalam usaha keras saya dalam berbagi kebahagiaan ini. Mungkin virusnya telat untuk ditularkan, ha ha ha! Pernah ada kejadian lucu. Anak dan istri kan memang tidak pernah mau menumpang VW ini. Nah, suatu ketika entah mengapa, saat saya berdua dengan anak mengendarai VW ini, tiba-tiba remnya blong! Alamaaakkk…! Spontan saja jadi sedikit panik. Tapi beruntung tidak terjadi apa-apa, hanya anak saya saat itu yang sedikit heran, ketika saya dengan spontan mendongakkan kepala ke arah luar jendela sambil bilang, ‘minggiiirrr… minggiiirrr…!’ Ha ha ha! Seru!” bebernya meyakinkan saat mengenang pengalaman pertamanya dalam mencoba berbagi kebahagiaan bersama keluarga kecilnya.
20
YULIANTO SVC CINTA TAK PERNAH SALAH
“Ohhh… noooo… yang sabar ya boss” Kondisi yang dirasa kurang kondusif, dirasakannya sebagai tantangan! Dirinya tidak lantas menjadi down namun bertambah semangat! Berbagai literatur tentang VW pun banyak dilahapnya. Tidak saja dalam text book, literatur versi on-line juga tidak luput dari perhatiannya. Sebuah situs di internet lantas menjadi jujukannya untuk memperdalam wawasannya soal VW T2 tipe panel van ini. “Gimana ya, rasanya itu semakin penasaran dan makin ingin terus membuktikan bila hobi ini adalah positif dan benar. Sehat dan bermanfaat. Tidak saja bagi saya semata, namun juga untuk keluarga dan banyak orang,” kata Yulianto yang sempat mengaku bila saat pertama ketertarikannya kepada VW kala itu karena dimotivasi dari rasa heran yang teramat besar. “Ha ha ha! Waktu itu ceritanya sedang ada konser SLANK di Yogyakarta. Banyak Slangkers yang datang dan berkumpul di sekitar lokasi acara. Keren-keren mereka. Nah, saat itu ada Slangkers yang datang secara berombongan. Kehadiran mereka kala itu cukup menarik perhatian saya. Nah, puncaknya ketika salah seorang dari mereka berdiri dan beranjak ke bagian depan VW kodoknya dan membuka kap penutupnya. Tahu tidak…, saya melongo dan penasaran karena saya pikir dia mau lihat mesin, tapi ternyata mereka ambil minuman dari ‘kap mesin’ VW itu! Ha ha ha! Bajigur…” katanya sembari tertawa mengenang. VWKita
Gallery V W K i ta
Halaman ini di dedikasikan untuk kawan-kawan yang hobby photography khususnya photography bertema VW. Silahkan mengirimkan karyakaryanya melalui email: [emailprotected], subject: #galleryvwkita
Doddy Samperuru
Muhammad Karimuljali
Nanan Sukarna
Alvin (Nganjuk)
Karma Putra
Karya photo yang terkirim sepenuhnya merupakan hak cipta dari photografer bersangkutan. silahkan mencantumkan “watermark” pada setiap karya. “Yuuk..berbagi kreasi photo bersama VWKita...”
SUPER BEETLE OWNER
K
ami kopdar di tol Cipularang KM72, kurang lebih 26 Super Beetle hadir, mengapa kami kopdar di KM72 karena posisi nya tengah tengah antara Bandung dan Jakarta, disana kami diskusi,sharing, yang sebelumnya hanya kenal di whatsapp group lalu kenalan disana, canda tawa dsb. Kebetulan masing masing membawa makanan ringan dan minuman untuk dimakan rame rame, Yang dari Jakarta dan Bekasi berangkat pagi jam 7an bertemu di KM39 lalu dilanjutkan langsung ke KM72 bertemu dengan teman teman dari Bandung. Sampai sekitar pukul 3 sore kami pulang.
22
KOMUNITASVWKITA
IKLAN KARTU NAMA
23
BUGGY PENINGGALAN Tribute to Mr. Kuncoro Hadipriyono
VW jenis buggy ini dibuat pada tahun 1992. Pembuatnya adalah mendiang almarhum Kuncoro Hadipriyono. Beliau adalah ayah mertua Didit Gadi, penerus semangat almarhum. Buggy ini menggunakan VW Safari (Thing) 1974, dimana pada bodinya dipasangi empi buggy dengan banyak penyesuaian. Tujuannya, selain untuk memperkuat dudukan, juga untuk menciptakan estetika ketika buggy ini selesasi direstorasi. Bahan serat fiberglass, menjadi andalan penyelesaian buggy berkapasitas mesin 1700 cc double carburetor ini. Untuk memperkuat kesan dan karakter buggy yang disematkan, kaki-kaki diperkokoh sedemikian rupa karena pada bagian roda dipasangi 2 pasang roda berukuran ekstra dimana sepasang ban berukuran ekstra lebih besar dipasang pada bagian belakang. Untuk areal mesin, seperti block mesin dan piranti yang ada, seluruhnya dibalur dengan chroom. Hasilnya, tampilan mesin terkesan sangar namun juga terlihat bersih mengkilat. Kesan logam berhasil dihadirkan bahkan terkesan sangat kental. Untuk melindungi penumpang di areal kabin, VW buggy ini dipasangi terpal dengan jenis dan ukuran minimalis untuk mengesankan maskulinitas. Oleh pembuatnya, dipilih model dan bahan atap terpal yang diadopsi dari
24
milik Jeep Willys. Untuk melengkapi tampilan, pada piranti lampu dipasang lampu produk pabrikan Warm dan lampu belakang mengadopsi lampu milik VW Beetle 1974.Selain untuk menyempurnakan penampilan, VW buggy ini juga dipasangi pipa roll bar dengan dilengkapi pemasangan sabuk pengaman. Klop! Sekedar diketahui, VW buggy kenang-kenangan ini ternyata sudah mengalami sedikitnya tiga kali restorasi! Proses restorasi terakhir dilakukan ketika sang pemiliki berkeinginan untuk menghadirkan karya monumentalnya ke event JVWF 2015 lalu di Yogyakarta. Hebatnya, VW buggy ini berhasil meraih prestasi dengan predikat The Best Coach Builder and Kits Car! Congratulations! Almarhum Kuncoro Hadiprioyono memiliki 2 orang putrid dan 2 orang putra. Anugerah dalam bentuk ‘gen VW’ yang mengalir dalam darah keturunannya, menjadikan anak dan menantunya juga mencintai VW. Sepertinya, VW adalah bagian dari kehidupan generasi mendiang Kuncoro Hadipriyono. Almarhum merupakan sesepuh klub Solo Volkswagen Club (SVC). Ide-ide kreatif, karakternya yang penuh wibawa serta semangatnya yang selalu menggebu mampu menginspirasi seluruh keluarga besar SVC hingga hari ini.VW forever! VWKita
KABARRESTORASIVWKITA
KABAR RESTORASI JIMMY BUGGY
25
K
anjidalu diambil dari bahasa Palembang, yang memiliki arti yaitu : Kanji: Genit, Dalu: Tua, tepatlah sudah istilah “Tua dan Genit” melekat pada VW Buggy merah yang ini. Si Penebar pesona diatas aspal yang selalu memikat setiap orang yang melihatnya. Berbasiskan dari sebuah VW Safari lansiran tahun 74 yang sudah mangkrak hampir 10 tahun, project VW Buggy ini pun mulai digarap dan di renovasi. VW Safari yang dalam keadaan mengenaskan itu mulai dihajar hingga ke tulang-tulangnya, semua bagian body dilepas hingga menyisakan sasis, girbox,kaki-kaki dan mesin. Setelah rekondisi dilakukan pada semua bagian sasis dan kaki-kaki selesai, body buggy yang dibalur cat merah (Laser Red) terbuat dari bahan fiberglass ini dibenamkan pada sasis.
26
KABARRESTORASIVWKITA
Kompartemen mesin juga tak ketinggalan digarap dan direstorasi. Buggy dengan total berat 200 kg ini melesat ringan dengan mengandalkan power mesin 1800cc dan Dual Carb EMPI 34 mensuplay ruang pembakaran. Proses pengerjaan modifikasi buggy ini dimulai pada tanggal 12 september 2015 selesai pada tanggal 18 nopember 2015. Project kolaborasi Buggy Bull Bandung dan Kastemkru bali ini di geber semaksimal mungkin untuk ikut didaftarkan dalam acara Show & Shine Jogja Volkswagen Festival 2015, setelah melalui seleksi sangat ketat akhirnya bisa lolos seleksi dan berjejer bersama dengan berbagai VW pilihan di acara bergengsi tersebut. Sebuah spesies baru lahir dari metamofosis VW safari menjadi VW Buggy yang identik dengan kehidupan bebas pesisir pantai ini. Desiran angin dan gemuruh suara obak membuatnya menjadi teman perjalan yang menyenangkan. (BK)
Spesifikasi Basic Chassis Body Total Weight Vehicle Velg Ban Kumho Engine Shifter Safety Belt Gound Clearance Audio Semua Sparepart Mesin & kaki - kaki
27
Safari 76 Fiberglass 75kg 200kg Custom racing alloy Depan ring 15” 225/60 Belakang ring 15” 295/50 1800 cam 100 double baby carburator Foger Sparco 4 point 200mm Standard Dan head unit AEG type ar 4027 (German) Baru
KABARRESTORASIVWKITA
daddy's
TOY 28
Ibarat sebuah hasrat yang menggebu-gebu tak terbendung, menjadi impian yang setiap saat selalu terbayang. Seorang penggemar mobil Jip yang jatuh cinta juga pada mobil Volkswagen. Namun hasrat memiliki tunggangan yang berkarakter offroad selalu menggoda. Alhasil untuk memenuhi hasrat tersebut sebuah VW safari Bahan yang dipinang dari seorang teman akhirnya diModifikasi sesuai imaginasi…
KABARRESTORASIVWKITA
Dimulai dengan mengupas semua body VW Safari bahan hingga terburai, membenahi sasis,merancang kekuatan kaki-kaki, dan merancang pipa-pipa penopang body. Pekerjaan yang memerlukan tingkat presisi yang tinggi. Balutan pipa seamless menopang sekeliling body menyesuaikan dengan lingkar roda gambotnya. Untuk pilihan shockbreaker jatuh pada sepasang Pro Fender 12” untuk bagian Belakang dan 10” bagian depan.
29
KABARRESTORASIVWKITA
BENGKEL KARMAN GHI
30
VW KITA IA REPLIKA
31
Pojok Type 3
Oleh : eko indarto
Mengenal Lebih Jauh Sejarah Volkswagen Type 3 Pemunculan Perdana Volkswagen Type 3 kepada Distributor Jerman dan Importir Eropa dalam satu acara kejutan di Pabrik Wolfsburg, beberapa minggu setelah Salon International Auto Jenewa 1961
Volkswagen type 3? Yang mana ya? Baru dengar? Hmm di Indonesia Volkswagen Type 3 lebih dikenal sebagai VW Variant. Tipe body Notchback, Squareback dan Fastback lebih dikenal di Indonesia sebagai Variant Sedan, Variant Station, dan Variant Bongkok. Tahukah anda VW pertama dengan karburator dobel sebagai fitur standar pabrik? VW pertama dengan Fully Automatic Transmission (bukan automatic stick shift)? Atau... mobil produksi massal pertama yang menggunakan fitur fuel injection? Nah, mari kita mengulas lebih dalam mengenai Volkswagen Type 3 ini dari sisi sejarahnya.
32
Maret 1961, pada Salon International Auto, Jenewa, Volkswagen merilis product line baru dengan nama Volkswagen 1500. Pemasaran dilanjutkan dengan mengundang Distributor dan Importir Eropa dengan pengenalan produk di fasilitas produksi Wolfsburg dalam satu event kejutan beberapa minggu setelah event di Jenewa di atas. Publik sendiri baru dapat melihat fisik Volkswagen Type 3 pada Frankfurt Motor Show pada bulan September tahun 1961. Dengan pembaharuan jenis mesin yang berkonfigurasi ‘tidur’ atau di luar popular dengan nama ‘Pancake Engine’, kapasitas 1493 cc single carburetor, bagasi lebih luas, interior mewah dan luas, sistem suspensi depan dengan torsion bar yang dilengkapi karet peredam getaran di suspensi depan, Volkswagen Type 3 memiliki kenyamanan dan performance yang lebih maju dari saudara-saudaranya dalam era tersebut. Konfigurasi mesin ‘tidur’ yang dimilikinya membuat Volkswagen Type 3 mempunyai ruang bagasi baik di depan maupun di belakang yang sangat luas. Luasnya ruang bagasi merupakan nilai lebih yang terus ditawarkan pada penjualan seluruh tipe body Volkswagen Type 3. ( Bersambung... )
KAWANVWKITA
DIE CAST
PHOTOGRAPHY Halaman ini untuk penghobby photography diecast (VW Miniatur), Silahkan berbagi foto hasil karyanya disini. Foto yang terpilih akan ditampilkan disini, dan foto yg tertandai logo VWkita akan mendapatkan hadiah Merchandise keren dari VWKita.
Dadan Ramli
Karya foto diemailkan ke: [emailprotected], subject: vwkitadiecastphotography (sertakan nama lengkap & alamat pos) Novanz78
Iqbal Musthapa
Lis Rajab
Vicks Mexes
Doddy Samperuru
MAU BERBAGI FOTO KELUARGA DENGAN VW KESANGAN KALIAN ?
Beby DC
Dedee (ragil tedjo)
Kirim aja ke : [emailprotected] Subject : #keluargavwkita
Bimo Family
Bukbis Pancawinarna
Sadewa vs Tangsen
Ferry Taufik Irwansyah
Igo Blado
Irwan Andi
Mamat Mutaqien
Mas Budi
MERCHENDISE
36